Editorialkaltim.com – Program Keluarga Harapan (PKH) dipandang sebagai salah satu solusi strategis dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kutai Kartanegara (Kukar). Kepala Dinas Sosial Kukar, Hamly mengemukakan, PKH bertujuan memberikan bantuan sosial bersyarat dengan harapan agar keluarga penerima manfaat bisa memiliki akses penuh pada pelayanan sosial dasar, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pangan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Hamly saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pendampingan Program PKH 2023, yang diadakan di Hotel Harris Samarinda, dan dibuka oleh Sekda Kukar, H Sunggono, pada Senin (16/10/2023).
Lebih lanjut, Hamly menjelaskan, pendekatan dalam penanggulangan kemiskinan saat ini lebih fokus pada pemberdayaan individu.
“Penerima manfaat seharusnya tidak hanya pasif menunggu bantuan, tetapi juga didorong untuk mengembangkan potensinya agar kelak bisa mandiri,” ujar Hamly.
Dalam konteks tersebut, ia mengharapkan pendamping PKH di Kukar agar mampu mendorong penerima manfaat agar lebih proaktif dalam memanfaatkan berbagai program pemberdayaan yang telah disediakan oleh pemerintah.
Sebagai apresiasi kepada mereka yang telah bekerja keras mendukung program PKH, Dinas Sosial Kukar memberikan penghargaan kepada 5 orang pendamping PKH terbaik dan 81 lainnya yang dinilai berprestasi pada 2023. Selain itu, mereka yang terpilih juga menerima kendaraan roda dua untuk mendukung operasional mereka.
“Kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh pendamping PKH untuk selalu memberikan yang terbaik demi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kukar,” tambah Hamly.
Tema dari Rakor PKH kali ini adalah “Menggali Potensi KPM PKH Dalam Mewujudkan Kemandirian dan Akselerasi Graduasi Penerima Manfaat”. (nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
