Calon Wakil Gubernur Kaltim Adu Gagasan Kebudayaan di Universitas Mulawarman

Foto bersama Pemateri dan Peserta Dialog Kebudayaan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2025-2030 (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Dialog Kebudayaan dengan tema “Penguatan Kebudayaan dan Masyarakat Adat dalam Pemeliharaan dan Tata Kelola Lingkungan dan Sumber Daya Alam di Provinsi Kaltim” berlangsung di Rektorat Lantai 4 Universitas Mulawarman pada Kamis (5/9/2024). Acara ini dihadiri oleh bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi dan Seno Aji, serta dua narasumber dari kalangan akademisi dan instansi pendidikan Provinsi Kaltim.

Ketua Panitia Pelaksana, Asman Azis, menyatakan kegiatan ini sebagai platform bagi bakal calon kepala daerah untuk menyampaikan gagasannya.

Menurut Asman, isu kebudayaan sering kali kurang diperhatikan dalam penyelenggaraan Pilkada, sehingga kegiatan ini menjadi penting untuk membahas dan merekomendasikan isu kebudayaan untuk pembangunan masa depan.

“Dialog Kebudayaan dilaksanakan di 10-15 Kabupaten/Kota dengan mengundang Bupati dan Wali Kota. Di Samarinda, acara ini khusus mengundang bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Asman.

Salah satu topik penting adalah Rancangan Undang-undang Masyarakat Adat, yang telah masuk dalam Program Legislasi Nasional sejak 2009 namun belum disahkan.

Keterkaitan antara budaya dan sumber daya alam menjadi fokus utama, menunjukkan bahwa sumber daya alam dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan Visi-Misi setiap bakal pasangan calon.

Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pemantik diskusi tentang bagaimana menjaga dan melestarikan budaya. Menurutnya, menjaga kebudayaan merupakan bagian dari penguatan karakter bangsa.

Di momen Pemilihan Kepala Daerah 2024, Abdunnur mengingatkan bahwa penetapan program kerja kebudayaan harus menjadi prioritas.

“Kami harap program pembangunan satu periode ke depan harus menjadikan kebudayaan sebagai prioritas,” ujar Abdunnur.

PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang diwakili oleh Kabag Non Pelayanan Dasar, Nova Sari, menyatakan bahwa kebudayaan adalah identitas bangsa yang sangat penting dalam pembangunan. Globalisasi yang semakin kompleks memerlukan sinergi antar elemen masyarakat.

“Melalui seminar ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang menjamin peran masyarakat adat,” tutup Nova Sari.(adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version