Editorialkaltim.com – Kasus kekerasan di Kota Samarinda terus terjadi setiap tahunnya, menarget perempuan dan anak-anak. Meskipun kasus ini menjadi perhatian tahunan, jumlah laporan dari korban dan keluarga mereka terus meningkat.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mengakui permasalahan ekonomi sebagai salah satu penyebab kekerasan dalam rumah tangga. “Belum lagi minimnya edukasi serta budaya patriarki yang menempatkan laki-laki sebagai dominan dalam rumah tangga,” sebut Sri Puji Astuti.
Ia menekankan perlunya rutinitas tindakan penegakan hukum terhadap kasus ini. “Permasalahan ini terus terulang setiap tahun tanpa penanganan yang tegas terhadap pelaku,” ujar Sri Puji Astuti.
“Untuk itu, penegakan hukum harus benar-benar dijalankan dan ditindaklanjuti dengan pendampingan serta rehabilitasi bagi korban juga penting,” tambahnya.
Politikus Partai Demokrat ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen bersama dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Memang diperlukan adanya komitmen bersama untuk mencegah dan menangani kasus ini. Sehingga kita memiliki kesadaran bersama bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah tugas kita semua,” pungkas Sri Puji Astuti. (lis/shn/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
