Editorialkaltim.com – Pada hearing antara DPRD Samarinda dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menegaskan bahwa pendidikan dasar harus dibuat menyenangkan bagi siswa.
Puji menjelaskan, tidak ada perubahan signifikan dalam aturan PPDB tahun ini, dengan zonasi tetap mencakup 65 persen dari total penerimaan untuk SMP dan 70 persen untuk SD. Proses PPDB ini dilakukan baik secara online maupun offline.
Menurut Peraturan Wali Kota Samarinda No. 31 tahun 2021 tentang pedoman pelaksanaan program penuntasan pendidikan anak usia dini satu tahun pra-SD, siswa yang mendaftar ke SD harus telah melalui pendidikan formal pertama di PAUD dan TK.
“Tidak ada lagi tes masuk Baca Tulis Hitung (Calistung) sehingga itu membuat pendidikan PAUD hingga SD menjadi menyenangkan dan tanpa stres,” jelas Puji.
Politisi dari Partai Demokrat ini merespon positif peraturan tersebut, yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam kondisi mental yang baik untuk mengikuti pembelajaran di tingkat SD.
“Gurunya harus siap menerima siswa dari PAUD ke SD tanpa kemampuan calistung. Yang terpenting adalah usia siswa tepat ketika memasuki sekolah,” ujarnya.
Mengingat peraturan baru ini memerlukan persiapan dari semua sekolah, Puji berharap Disdikbud dapat mempersiapkan surat edaran kepada semua kepala sekolah SD untuk mempersiapkan ini dengan matang.
“Saya berharap Disdikbud membuat surat edaran dan memanggil semua kepala sekolah agar mereka siap menerima siswa dari PAUD tanpa keterampilan baca tulis. Namun, ini harus diawasi,” tutup Puji. (lin/nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
