Editorialkaltim.com – Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyerukan agar pemasangan Jaringan Gas (Jargas) dapat merata di seluruh wilayah. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dari dinas terkait dalam memberikan penjelasan mengenai kriteria penerima.
Andi Faizal menyampaikan kekhawatiran terkait wilayah yang dikabarkan tidak dapat menerima sambungan jargas. “Saya pribadi tidak bisa berkomentar banyak, hanya mungkin pemerintah bisa menjelaskan pendataannya secara terbuka kepada masyarakat jadi siapapun penerimanya itu jelas,” ungkapnya melalui telepon, Rabu (18/9/2024).
Politisi Partai Golkar ini berharap manfaat jargas dapat dirasakan tidak hanya masyarakat perkotaan, tetapi juga masyarakat pesisir. Dia menambahkan pentingnya mendapatkan kejelasan apakah mereka dapat menikmati jargas atau tidak. “Jangan sampai digantung apalagi harapan masyarakat sudah besar dapat tapi ternyata saat eksekusinya tidak dapat, itu malah akan menimbulkan masalah baru,” harapnya.
“Ini kan buat 2025, kalau bisa di 2024 ini sudah di clearkan siapa-siapa penerimanya supaya tidak multi tafsir di masyarakat,” pungkasnya.
Pemkot Bontang telah mengusulkan data pemasangan jargas gratis ke Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (Kemen-ESDM). Namun, tidak semua wilayah dapat diakomodir, terutama perkampungan yang berada di atas air laut. Pemasangan jargas di wilayah tersebut dianggap terlalu berisiko. Salah satu daerah yang belum diakomodir dalam usulan pemasangan jargas gratis Bontang 2025 adalah kawasan pesisir Bontang Kuala, yang mengusulkan 436 sambungan di 9 RT, namun usulan tersebut hanya mengakomodir wilayah darat saja.(lia/shn)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
