Editorialkaltim.com – Dalam sebuah langkah tegas untuk meningkatkan performa pengelolaan anggaran, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengambil sikap yang tidak main-main. Ia menegaskan akan memberikan raport merah kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan serapan anggaran di bawah ekspektasi. Ini diumumkan menyusul laporan yang menunjukkan bahwa realisasi capaian anggaran OPD masih berada di bawah 58 persen.
Pada tanggal 5 November 2023, Pj Gubernur Akmal Malik menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja fiskal yang kurang memuaskan dari beberapa OPD. “Tindakan ini diambil bukan untuk mempermalukan, melainkan untuk memacu OPD menjadi lebih efektif dalam penggunaan dana publik,” ungkap Malik dalam konferensi pers.
Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menyatakan dukungannya terhadap langkah tersebut. “Dengan serapan anggaran yang masih jauh dari target, sudah sepatutnya ada evaluasi yang tegas. Kami mendukung Pj Gubernur dalam hal ini,” ujar Nanda. Ia menambahkan bahwa serapan anggaran yang rendah tidak seharusnya terjadi terutama ketika APBD mencapai angka yang signifikan.
Mengingat APBD Kaltim tahun 2023 yang fantastis, Nanda memandang perlunya upaya lebih keras dari OPD. “Harusnya, APBD sebesar Rp25,32 Triliun menjadi motivasi kuat untuk meningkatkan kinerja, bukan sebaliknya,” ucap Nanda dalam sebuah wawancara.
Untuk mendorong peningkatan serapan anggaran, Akmal Malik juga berencana memberikan pendampingan dan pembinaan bagi OPD. “Kami akan menyediakan dukungan yang dibutuhkan OPD untuk meningkatkan kinerjanya,” kata Malik dalam pernyataan terpisah.
Serapan anggaran yang efektif adalah kunci untuk memastikan pelayanan publik yang berkualitas. Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan ini diharapkan dapat segera meningkatkan kesejahteraan rakyat Kaltim. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
